Bahasa Puisi

Sajak Kita Puisi Merindu

Kumpulan Puisi Islami Karya Muhamad Ramli

by Catatan Cand, Wednesday, December 31, 2014
silahkan membaca
BERHARAP DAPAT BERTEMU MALAM LAILATU QADAR
Andai aku bertemu malam lailatul qadar
Akan kupanjatkan doa permohonan ini pada Nya
Engkaulah yang maha Rahman dan Rahim
Hakim yang adil dan bijaksana
Yang Maha Mengetahui
Maha Kuasa yang kekuasaan nya tiada sirna
Yang ada dan tak akan pernah berakhir
Ku mohon padamu dengan penuh harapan
Ya Tuhan ku..
Kebesaranmu sungguh agung
Janganlah kau binasakan manusia dibumi ini
Dengan berbagai wabah penyakit,kelaparan,bencana alam dan peperangan
Bukalah topeng-topeng yang selalu bersembunyi
Binasakanlah mereka yang saling mengadu domba
Engkaulah pencipta alam semesta ini
Damaikanlah saudara-saudara kita
Cinta dan kasih sayang tak mengenal dendam
Hentikan perebutan kekuasan dan batas-batas wilayah
cinta yang membuat bumi menjadi satu hingga damai dan indah untuk di tempati
Kumohon musnahkan hasrat menguasai dan penindasan sesama umat manusia
siapa saja yang berniat melemahkan, memiskinkan, membodohi, menjajah dan melenyapkan sebuah ras,bangsa dan agama
Maka gagalkanlah dengan kebesaranmu dan pengampunanmu
Teguhkan hati pemimpin dan mantan pemimpin kami untuk selalu menjadi yang terbaik dalam memimpin bangsa dan negara
Berikanlah keberanian untuk mengembalikan harta kekayaan rakyat
Kupanjatkan doa dan pengharapan ku
Andai ini adalah ramadhan terakhirku
Maka ampuni segala dosa dan khilaf ku
Dan terimalah amal ibadahku
Amin...
================================

BIMBINGLAH AKU
Aku lemah dihadapanmu..
Derai-derai air mata mengalir mengingat segala dosa
Setiap air mata menetes ku memohon padamu

Aku sungguh tak berdaya
Bersujud dihadapmu
Ampuni segala dosa dan khilaf

Oh Tuhan bimbinglah aku..
Bawa aku dijalanmu
Jalan yang kau ridhoi
Jalan yang kau sayangi

Ku angkat kedua tangan tuk memohon petunjuk darimu

Kutelah terlena di dunia ini
Ku telah terfana oleh indahnya dunia

Tuhan lihatlah aku

Kuberserah diri dalam sujudku
Masih adakah maaf darimu untuk hamba...?
Masih terbukakah pintu taubat itu untukku...?

Hanya padamu kami berkeluh resah

Jika tanpa rahmatmu
Jika tanpa ampunanmu
hamba bagaikan orang yang merugi

Jadikanlah hamba ini orang yang taat kepadamu

aku yang lemah dan tak berdaya
Jangan kau ambil nyawaku ini
Sebelum kutebus segala dosaku
============================

Kumpulan Puisi Islami Karya Muhamad Ramli
Puisi Islami
HARI AKHIR
Ada pagi maka ada siang
Ada kebahagiaan ada pula penderitaan
Maka janganlah berkeluh kesah dengan apa yang terjadi
Ambil hikmahnya dan jalani apa adanya

Hidup di dunia hanya satu kali
Jika telah mati tak mungkin bangkit kembali
Renungi dan khayati arti hidup ini
Niscaya takkan membuat diri ini merana

Matahari terbit dari ufuk timur
Tenggelam di ufuk barat
Kita ini hanya manusia yang tak bisa berbuat apa-apa
Ingatlah mati...
Ingatlah shalat...
Kuatkan iman jauhkan dengki

Kematian sudah ditakdirkan
Kehidupan sudah digariskan
tak ada manusia yang kekal di bumi ini
Semua pasti akan ada akhirnya

Saat bencana telah datang silih berganti
Apakah kita sadar arti makna itu
Apakah kita mengerti dari peringatan itu
Ingatlah akhirat...
Ingatlah hari akhir...
Dimana bumi akan binasa beserta isinya

Mari kita renungkan bersama
Bersujud memohon ampunan-Nya
===========================

RENUNGAN MALAM
Senja perlahan hilang
Tenggelam dalam lautan
Basuh luka saat adzan berkumandang
Shalat lima waktu ku kerjakan

Berserah diri dalam ke ikhlasan
dalam sujud ku berdoa
Mendapat anugrah yang penuh berkah
Tanpa rasa henti mengucap Allhamdulillah

Saat malam datang menggelapkan dunia
kuterangkan hati ini dengan Bismillah
Gerangan apa yang kurasa
Begitu dingin sampai ke tulang

Menatap rembulan tak kunjung datang
Hanya angin bersiul perlahan
Daun-daun berguguran
Membuat malam kian mencekam

Oh... Inikah yang dinamakan ratapan
Begitu sepi dalam lamunan

Termenung seorang diri
Dalam renungan malam
Ku tunggu esok hari
Agar kubisa kembali lagi

Mengingatmu
Bersujud kepadamu
Atas apa yang kurasa
Mengharap ridho Yang Maha Kuasa
=========================

CURAHAN HATI
Entah sampai berapa lama aku tetap termanggu
Memandangi kesenyapan dengan iringan nyanyian lara dalam lubuk hati

Terenyuh....
Menangis rasanya bukan diriku
Berteriakpun nyaris tanpa suara

Hanya ketegaran yang masih tersisa walaupun harus tersembunyi dibalik keteguhan jiwa
Aku tak ingin tampak luruh dan terhanyut
Tanpa kuasa melewatkan pasang surut
Istighfar atas kesenyapan dalam diriku

Ikhlas... Ikhlas...
Ramaikan ketidak nimatan ini dengan Istighfar
Rasanya kata-kata itu tak hentinya berkumandang merdu meleramkan kegalauan hati

Betapa berat dan parau aku harus memompa nawaituku
Aku harus kuat kemudian bangkit
Tidak senantiasa terjepit dan menjerit penuh isyarat seakan sudah terjadi kiamat

Bahwa inilah hidayah bukanlah noktah
Dari sekedar suatu keyakinan selain atas kehendak
Yang Maha Memiliki...
Yang Maha Kuasa..
Yang Maha Segalanya...

Kehidupan yang tentram damai penuh berkah bahkan harapan
Kini rasanya jauh dari keriuhan mimpi-mimpiku

Ada apakah ini?
Kenapakah ini?
Sampai kapankah ini?

Pertanyaan seperti itu kerap saja tanpa jawab
Menjadi sebuah misteri
Dan memasung bongkah-bongkah kepahitan senyumku

Semakin tak kuasa menahan pilu dalam hati
Kegalauan ini semakin pekat rasanya
Lengkaplah sudah penderitaan ini
Kehampaan...
Ketidakberdayaan menjadi runtut peristiwa yang mengkosongkan harapan

Entah sampai berapa lama?

Semakin hari aku semakin termanggu
Dan semua akan menjadi nyanyian sunyi dalam hari-hariku

Dalam untaian waktu
Ketika secerah keceriaan tidak lagi memecah belenggu kebisuan

Keterpurukan yang tiba-tiba menjelma menjadi sebuah kegelapan

Memang tak ada penderitaan yang tak berakhir
Ditengah kepiluan yang menderaku
Semua jalan yang didepan mata seakan gelap

Sepertinya hanya akan menoreh luka
Begitu tertatih memasuki lorong
Memikul beban kian berat
Kalaupun waktu terus bergulir
Keadaan tidak berubah
Apalagi yang harus kuharap

"Hanya Allah Maha Pengasih tempatku bersandar"
Begitu selalu jeritku
Taktala berada diantara kehimpitan keputusasaan

Teramat tak romantis memang!

Dalam kondisi yang berputar
Bagai pusaran air tak menentu
Terkadang kuteringat betapa indahnya dan bahagianya dulu

Tidak....!
Tidak menatap kosong seperti ini

Seiring waktu sungguh sulit akan memulai kehidupan baru seperti semula
Semua telah sirna dan kosong tanpa ruang
Semua telah menjadi gagu kehilangan ketenangan
Atas panjang-panjangnya angan
Menuai kehidupan molek layaknya yang lain

Entah sampai berapa lama ku harus termanggu?
Memandang kejauhan
Tidak merasa sendiri
Bahkan terlelap malam demi malam
Yang terasa kian senyap dalam bait doa
Senantiasa terlantun hanya kehadirat-nya
========================================

MOHON AMPUNAN-MU
Bagai roda berputar
Dunia seakan terbalik
Kulantunkan dzikir
Agar semua membaik

La ilaha illallah...
Tiada tuhan selain Allah
Kuserah diri ini padamu ya Allah...

Semua ujian hambamu ini
Hanya engkau yang tahu
Segala rasa inginku
Kuberdoa padamu

Hamba tak luput rasa bersalah
Kehilafan ini membuat-mu marah
Ucapan tak bisa dihindari
Tindakan tak bisa kontrol diri
Kedengkian bukanlah suatu alasan

Allah maha mengetahui segala sesuatu
Allah maha mendengar atas apa yang telah terucap
Allah maha pengampun bila kita memohon ampunan

Hanya dengan dzikrullah
Kudekatkan diri ini padamu...

Tubuh ini bergetar saat menyebut asmamu
Begitu besar keagungan-mu

Kubersujud dan bersimpuh
Tuk memohon ampunan-mu

Ampunilah hambamu ini
Atas segala dosa dan kehilafan

Ku takut akan siksamu
Ku takut azab kuburmu
=====================

TUNJUKAN AKU MENUJU JALANMU
Tunjukan aku menuju jalanmu
Jalan yang kau pilih
Jalan yang selalu di ridhoi olehmu
Agar langkah kakiku memberikan berkah dan pahala
Agar penerusku selalu berada dijalanmu

Arah kemana yang harus ku tempuh
Jalan mana yang harus kupilih
Ku berserah diri dihadapanmu
Ku bersujud dalam doa ku

Engkau yang maha tahu
Engkau yang maha mendengar
Dan engkau yang maha mengasihi
Bimbinglah aku kejalanmu

Jadikanlah diriku orang yang beriman
Jadikanlah diriku orang yang taat kepadamu
Agar langkah ku tidak tersesat
Agar tidak terjerumus di lembah hitam Terimakasih
Kumpulan Puisi Islami Karya Muhamad Ramli
Kumpulan Puisi Islami Karya Muhamad Ramli - written by Catatan Cand , published at Wednesday, December 31, 2014, categorized as Puisi Islami
Comment disabled

Popular Posts

Kontak

Name

Email *

Message *

Copyright ©2013 Bahasa Puisi by
Theme designed by Damzaky
Powered by Blogger
-->